Bupati Suharsono mengunjungi pameran produk dari sampah setelah melaunching Sekolah Sampah Ar Raihan (27/7). |
Bantul, Abasrin.com--Pendirian Sekolah Sampah Ar Raihan dipandang selaras dengan program Pemkab Bantul. Saat ini, Pemkab telah menganggarkan pembelian 17 truk untuk 17 kecamatan di Bantul. Selain itu, ada pula program pengadaan bak sampah melalui dana desa.
Hal tersebut disampaikan Suharsono saat melaunching Sekolah Sampah Ar Raihan di Kompleks SDIT Ar Raihan, Sabtu (27/7) kemarin. Pada kesempatan itu, Bupati Bantul itu juga berharap sekolah sampah ini dapat menginspirasi masyarakat umum sehingga program 2019 Bantul bersih sampah dapat terwujud.
Direktur Sekolah Sampah Ar Raihan, Purweni Sugihastuti, menyampaikan bahwa sekolah tersebut berdiri di awali program sedekah sampah di lingkungan Ar Raihan. Menurutnya, Yayasan Ar Raihan sudah dilaksanakan program sedekah sampah tiap Jumat yang terbukti banyak manfaatnya.
"Berdirinya sekolah sampah ini berawal dari kegiatan sedekah sampah secara rutin setiap hari Jumat di Ar Raihan. Karena banyak keuntungan yang diperoleh dari mengelola sampah, Yayasan ingin menularkan kegiatan ini kepada masyarakat di sekitarnya. Setelah diolah ternyata sampah dapat menjadi beragam kerajinan bernilai ekonomis tinggi," ungkap Purweni.
Launching Sekolah Sampah Ar Raihan dilakukan langsung oleh Bupati Bantul Suharsono. Selain Suharsono, hadir pula Pengurus Yayasan Ar Raihan, Kepala Dinas Dikpora Bantul, Isdarmoko, Dinas Lingkungan Hidup Bantul, Desa Trirenggo, Polsek Bantul, Koramil Bantul, LSM terkait, guru dan karyawan di lingkungan Ar Raihan, dan lain-lain.
Kegiatan launching juga disertai talk show BPH Ar Raihan, Agus Effendi, dan Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Esti Rahayu, pameran produk dari sampah, serta workshop pemanfaatan sampah. (Abr)