2/16/2016

Ditanya Bocaran Kunci Jawaban Soal UN 2016, ini Jawaban Mohammad Ihsan

www.igi.or.id
MENJADI pemimpin sebuah organisasi guru sekelas IGI menjadikan Mohammad Ihsan memiliki akses atas berbagai informasi yang beredar di dunia pendidikan. Pun demikian, ketika dikabarkan terjadi kebocoran UN pada tahun 2013 silam, mantan Sekretaris Jenderal Ikatan Guru Indonesia (IGI) tersebut dengan mudah mendapatkan data tentang kebocoran itu.

Maka, tidak heran jika dalam tempo beberapa jam setelah pelaksanaan UN SMA tahun 2013, Mohammad Ihsan pun mengulas tentang fakta terjadinya kebocoran soal UN yang baru saja dikerjakan para siswa. Dalam ulasannya, Ketua Dewa Pembina IGI tersebut secara meyakinkan menunjukkan bahwa kunci jawaban yang beredar memang cocok dengan soal UN yang dikerjakan para siswa.

Mungkin, dari sinilah khalak menilai bahwa tokoh IGI yang aktif di jejaring sosial Facebook tersebut dimungkinkan mendapatkan informasi jika terjadi kebocoran soal UN tahun 2016 ini. Maka, inbox Facebook Mohammad Ihsan pun jadi sasaran tembak para pencari bocoran.

"Pagi-pagi buka Facebook, baca pesan inbox ada yang nanya apakah saya menjual kunci UN SMK? Di situ kadang saya merasa geli," tulis Mohammad Ihsan Senin (15/2) lalu.

Dalam status tersebut, Mohammad Ihsan juga menyertakan caputre pesan yang masuk ke inboxnya. Setidaknya ada tiga pesan yang dicaputre oleh Mohammad Ihsan.

Dokumen Mohammad Ihsan, fb.com
"Apakah anda mendapat bocoran jawaban UN SMP lgi pak?" kata sebuah pesan. Sementara, pesan kedua berbunyi: "jual kunci soal UN SMK / Pak." "Ada kunci un untuk SMP ngga ?" bunyi pesan yang lain.

Menanggapi permasalahan itu, Ihsan bersikap santai. "Ternyata, yang nanya soal kunci UN via inbox bukan hanya anak SMK. Siswa SMP juga ada. Saya bukan penjual kunci UN, Nak. Tapi, ngomong-ngomong, siapa yang kasih tahu kalau butuh kunci UN nanyanya ke saya?" tulisnya di Facebook.


Tak pelak status tersebut ramai dikomentari teman-temannya yang rata-rata merupakan anggota IGI. "Wah pak ihsan udah ganti profesi ya jadi tukang kunci..." pemiliki account dengan Lidiyawati Harahap menggoda.

Fenomena kebocoran soal dan atau kunci jawaban UN memang bukan merupakan isu baru. Di antaranya kasus kebocoran soal UN yang disebarkan melalui Google Drive pada 2015 silam. Hal ini sampai membuat pihak Kemdikbud harus menghubungi Google agar menghapus dokumen tersebut.

Selain itu, ada pula kasus bocoran soal UN yang disebarkan oleh Pak Anang melalui blognya. Untuk yang terakhir ini tidak memiliki bukti yang cukup. Berdasarkan pantauan Absarin.com, blog tersebut memang biasa menggunakan kata bocoran soal UN dan menyediakan soal-soal yang tampilannya menyerupai soal UN. Ketika dicermati, ternyata tentor sebuah lembaga bimbingan belajar tersebut hanya menyajikan prediksi soal UN. (sab)