ABASRIN.com--"Apakah anda mendapat bocoran jawaban UN SMP lgi pak?" "jual kunci soal UN SMK / Pak," "Ada kunci un untuk SMP ngga ?" Demikianlah bunyi pesan yang masuk ke inbox Ketua Dewan Pembina Ikatan Guru Indonesia (IGI) Mohammad Ihsan. Tokoh yang aktif mengampanyekan UN jujur tersebut sontak merasa geli.
"Pagi-pagi buka Facebook, baca pesan inbox ada yang nanya apakah saya menjual kunci UN SMK? Di situ kadang saya merasa geli," tulis Ihsan di dinding Facebooknya disertai ikon senyum.
Status yang disertai hasil capture isi pesan yang menanyakan kunci UN SMK itu ditulis oleh Mohammad Ihsan pada kisaran pukul 07.00 WIB (15/2). Satu jam berselang, pentolan IGI yang aktif di Facebook tersebut kembali meng-upadate statusnya. Ternyata, pesan yang diterimanya tentang kunci jawaban UN tidak hanya satu.
"Ternyata, yang nanya soal kunci UN via inbox bukan hanya anak SMK. Siswa SMP juga ada. Saya bukan penjual kunci UN, Nak. Tapi, ngomong-ngomong, siapa yang kasih tahu kalau butuh kunci UN nanyanya ke saya?"
Sontak status tersebut mendapat tanggapan beragam dari teman-temannya yang kebanyakan merupakan anggota IGI tersebut.
"Iya fokus saya jadi ke kata "lagi" itu pak guru," ujar Slamet Haryadi menggoda Ihsan. "Kalau gembok nya gimana ? Jual juga pak," ujar Meita Sari. "Wah pak ihsan udah ganti profesi ya jadi tukang kunci..." Lidiyawati Harahap ikut menggoda.
Menurut penelusuran Abasrin.com, bukan tanpa sebab orang-orang meng-inbox mantan Sekjen IGI tersebut. Pasalnya, tahun 2013, beberapa jam setelah UN SMA berakhir, yakni tanggal 18 April 2013 pukul 14:59:39, tokoh IGI itu mengulas tentang bocoran kunci jawaban Ujian Nasional SMA di Kompasiana. Tidak tanggung-tanggung, Ihsan pun menunjukkan foto kunci jawaban yang berhasil didapatkannya. Pada tulisan tersebut Ihsan meyakinan pembaca bahwa kunci jawaban itu asli.
Belum ada yang bisa memastikan apakah kunci jawaban untuk tahun 2016 ini kembali bocor atau tidak. Belum bisa dipastikan pula apakah bocoran tersebut sampai lagi ke tangah mantan sekjen yang kini menjadi Ketua Dewan Pembina IGI itu. Sesuatu yang pasti, Ihsan menegaskan dia bukan penjual soal UN.
"Saya bukan penjual kunci UN, Nak," demikian tulis Ihsan di wall Facebook. (*)