4/02/2018

Profesor Sugiyono: maju-mundurnya sekolah atau madrasah bergantung kepala

Prof. Dr. Sugiyono (tiga dari kiri) berfoto bersama pascapelantikan Kamad YAPPI Gubukrubuh (1/4).

Wonosari, Abasrin.com–Maju-mundurnya sebuah sekolah dan madrasah di tangan kepala sekolah atau kepala madrasah. Baik atau tidaknya sebuah sekolah atau madrasah, bergantung kepala sekolah atau kepala madrasahnya.

Hal tersebut disampaikan Prof. Dr. Sugiyono dalam sambutannya setelah serah-terima jabatan sekaligus pelantikan Kepala MAS YAPPI Gubukrubuh Gunungkidul, Minggu (1/4/2018).

Terkait usaha mememajukan sekolah atau madrasah itu, Sugiyono mendorong sekolah atau madrasah di lingkungan LP Ma’arif NU DI Yogyakarta untuk meningkatkan jumlah murid dan meningkatkan nilai akreditasi.

Masih menurut Sugiyono, untuk meningkatkan dua hal tersebut, sekolah atau madrasah perlu membangun image yang baik. Image yang baik dapat dibangun melalui berbagai cara, misalnya melalui prestasi dalam lomba-lomba guru atau siswa. Untuk membangun image, sekolah atau madrasah perlu menginformasikan kiprah lembaganya melalui media, baik koran maupun media digital.

Dalam mencapai tujuan tersebut, guru besar Fakultas Teknik UNY tersebut menilai kepala sekolah atau kepala madrasah tidak dapat bekerja sendiri. Keberhasilan juga sangat bergantung kepada bapak/ibu guru. Guru dipandang sebagai kunci sukses pembelajaran siswa.

Kepada guru dan karyawan, Sugiyono berpesan agar pengabdian yang sudah dilakukan dengan baik dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi. Dengan dukungan kepala madrasah, guru dan karyawan diharapkan untuk membuat madrasah memiliki keunggulan. Jika belum dapat unggul secara akademik, aspek keagamaannya dapat diunggulan.

Keunggulan itu menurut mantan dekan Fakultas Teknik UNY tersebut misalnya dapat dilihat dari semakin baiknya perilaku siswa. Keunggulan juga dapat dilihat dari jumlah hafalan Alquran siswa-siswinya.

“Menurut teori psikologi, orang-orang yang hafal Alquran adalah orang-orang yang luar biasa. Siswa hafal Alquran bisa masuk perguruan tinggi tertentu bebas tes,” papar Sugiyono.

Kepala MAS YAPPI yang dilantik adalah Kholis Muhajir, S.Ag., M.S.I. Muhajir dilantik setelah kepala madrasah yang lama, Drs. Maryanta menyelesaikan masa jabatannya sebagai kepala madrasah. Berita acara pelantikan dibacakan oleh Sekretaris LP Ma’arif NU DI Yogyakarta, Dr. Tadkiroatun Musfiroh.

Kepada kepala madrasah, Sugiyono berpesan untuk banyak membangun relasi dalam mengembangkan madrasah yang dipimpinnya. Selain itu, kepada madrasah diharapkan mengubah gaya kepemimpinan dari administrative leadership ke instructional leadership. Kepala madrasah dharapkan mengurangi sisi administratif, lebih kepada pembinaan pembelajaran.

Acara serah-terima jabatan sekaligus pelantikan yang diselenggarakan di Aula MAS YAPPI tersebut dihadiri oleh Penurus PWNU DI Yogyakarta (Dr. Arif Rohman), pembina LP Ma’arif NU DI Yogyakarta (Drs. H. Masharun Ghazalie, M.M.), para pengurus LP Ma’arif DI Yogyakarta, pengurus NU dan Ma’arif Gunungkidul, serta guru dan karyawan MAS YAPPI Gubukrubuh. (sab)