Widi Hastuti (dua dari kanan) bersama guru aliyah beprestasi Kemenag RI 2017. |
Sebelum maju di tingkat nasional, Widi terlebih dahulu harus bersaing di tingkat Provinsi DI Yogyakarta. Setelah meraih juara pertama di DIY, nama Widi Hastuti diikutkan dalam seleksi nomine guru berprestasi tingkat nasional. Setelah menjadi satu dari lima nomine, Widi kemudian mengikuti kompetisi tingkat nasional yang pengumumannya digelar bersamaan International Islamic Education Expo (IIEE) 2017, Kamis (23/1) lalu.
Menurut Widi Hastuti, penilaian yang dilakukan panitia selama di Tangerang meliputi nilai modal (40%), nilai presentasi dan wawancara (50%), keterampilan bahasa Arab/Inggris (5%), serta karya kreatif-inovatif (5%). Akumulasi dari empat komponen itulah yang menentukan urutan juara para nomine.
Prestasi ini bukanlah yang pertama diraih oleh guru MAN 3 Bantul ini. Sebelumnya, di tahun 2012, kandidat doktor UIN Sunan Kalijaga tersebut menjadi juara 3 Anugerah Konstitusi Guru PKn Berprestasi Tingkat Nasional yang digelar Mahkamah Konstitusi. (sab)