Wroskhop pemanfaatan AI dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Imogiri, Jumat (20/10). Foto: Surahman. |
Imogiri, Abasrin.com--Hanya guru bermasalah yang akan digantikan oleh artificial intelligence (AI). Guru bermasalah tersebut, misalnya guru yang hanya mengulang-ulang materi saja, hanya menyampaikan definisi, hanya memberi tugas dari buku teks atau copy-paste dari internet.
Hal tersebut disampaikan oleh Sabjan Badio ketika menjawab pertanyaan peserta Workshop Pemanfaatan AI dalam Pembelajaran untuk guru-guru SMP Negeri 1 Imogiri, Jumat (20/10). Menurutnya, jika guru kreatif dan inovatif, otomatis tidak akan bisa tergantikan oleh mesin atau aplikasi.
Untuk itu, Sabjan menilai apa yang dilakukan oleh guru-guru SMP Negeri 1 Imogiri sudah luar biasa, yaitu mempelajari perkembangan terkini terkait teknologi. Seorang guru bertugas mengantarkan siswanya untuk dapat hidup di zamannya sendiri. Oleh karena itu, akan ironis jika perkembangaan yang sedang berlangsung saja guru tidak mengikuti.
AI sangat memudahkan pekerjaan seorang guru. Ada banyak hal yang bisa dikerjakan dengan cepat bahkan hanya dalam hitungan detik. Kendati demikian, Sabjan mengingatkan bahwa AI tidak sempurna. Sangat mungkin terjadi kesalahan. Oleh karena itu, dalam bekerja seorang guru kadang tidak cukup dengan satu jenis AI bahkan tidak cukup dengan AI saja. Daya cipta, kembang, dan kritis seorang guru tetap menempati posisi terpenting.
Workshop berlangsung di Laboratorium Keterampilan SMP Negeri 1 Imogiri itu dibuka oleh Kepala SMP Negeri 1 Imogiri, Surahman, S.T. Para pesrerta mengikuti workshop dari 10.00 hingga 14.00 WIB. (*)