Bantul, Abasrin.com—Permasalahan besar yang dihadapi generasi saat ini adalah moral, nasionalisme, dan kejujuran. Hal ini disampaikan Nadhif, S.Ag., M.S.I. dalam acara tutup tahun Raudhatul Athfal Ar Raihan di Kompleks II Pemda Bantul (5/6).
Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi Kanwil Kemenag DIY itu meyakini bahwa madrasah memiliki nilai lebih dalam menangkal permasalahan itu. RA Ar Raihan sebagai satu-satunya raudhatul athfal unggul di Bantul dipandang dapat berperan aktif. Terutama lagi jika siswa bersangkutan bisa menempuh pendidikan madrasah secara berkelanjutan, yakni RA, MI, MTs, hingga MA.
Kendati madrasah memiliki kontribusi besar dalam mengatasi permasalahan moral, nasionalisme, dan kejujuran, peran orang tua tidak dapat ditampik. Menurut Nadhif, pendidikan di sekolah dengan di rumah harus selaras.
Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan Ar Raihan, Slamet, S.Ag., M.Si. Dosen UIN Sunan Kalijaga itu menyampaikan bahwa pendidikan yang diterapkan di Ar Raihan berbasis Al-Qur’an. Oleh karena itu, dalam renstra Yayasan Ar Raihan, lulusan raudhatul athfal ditargetkan hafal juz 30, SD dua juz berikutnya, dan SMP melanjutkan 3 juz lagi.
Dalam sambutannya, Kepala RA Ar Raihan, Sugeng Sri Lestari menguraikan bahwa pada tutup tahun kali ini lembaganya meluluskan 118 siswa. Selain itu, ada 7 oramg siswa yang mengulang karena usianya belum memnuhi syarat untuk melanjutkan ke jenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.
Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan pula launching Sekolah Cinta Qur’an oleh Nadhif, S.Ag., M.S.I. yang hadir mewakili Kabid Dikmad Kanwil Kemenag DIY. Program ini dilaksanakan atas kerjasama RA Ar Raihan dengan Komunitas Sekolah CInta Qur’an”.
Menurut Sugeng Sri Lestari, melalui program ini lembaganya berusaha mengoptimalkan potensi guru dan karyawan dengan target menjadikan Al-Qur’an sebagai candu bagi anak. Bentuk kegiatannya meliputi stimulasi dengan murottal, penggunaan kartu hijaiyah, serta alokasi waktu untuk tahfizs atau hafalan Al-Qur’an.
Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan karyawan, serta orang tua siswa tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Kasi Dikmad Bantul H. Jauzan Sanusi, M.A. (sab)