Anak yang mendapat perhatian cukup dari seorang ayah dipandang lebih berhasil. Hal ini disampaikan oleh Trianawati Nunung Bintari pada Pertemuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG) RA Ar Raihan Ahmad (7/12). "Selama ini, kita menganggap yang paling berperan dalam mendidik anak di rumah itu adalah ibu. Padahal tidak demikian, seorang ayah juga memiliki peran sentral dalam pendidikan anak. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang terlihat menonjol di sekolah, ternyata mendapat perhatian yang cukup dari ayahnya," ujar ibu delapan anak ini.
Oleh karena itu, Nunung menyarankan agar para ayah tidak hanya fokus bekerja dan melimpahkan tanggung jawab pendidikan sepenuhnya kepada ibu. "Seorang ayah merupakan pemimpin di rumah tangganya. Seorang pemimpin seharusnya menjadi teladan dan dekat dengan pribadi-pribadi yang dipimpinnya," lanjut Nunung.
Suasana Belajar di RA Ar Raihan Foto: Sugeng Sri Lestari |
Trianawati Nunung Bintari yang merupakan pengurus Yayasan Ar Raihan ini menambahkan, dalam mendidik anak, orang tua juga hendaknya melibatkan anak dalam mengambil keputusan, terutama keputusan-keputusan yang terkait dengan kepentingan anak. Anak yang dilibatkan dalam mengambil keputusan dipandang akan belajar dan lebih bertanggung jawab. Selain itu, anak juga hendaknya diajak berdialog. Ketika tidak mengizinkan anak melakukan sesuatu, tidak sekadar disampaikan dalam bentuk larangan, melainkan disampaikan dalam bentuk dialog, pemberian pemahaman-pemahaman, sehingga anak mengerti dan ketika dia memutuskan untuk menuruti larangan tersebut, dia melakukannya dengan sadar dan bertanggung jawab karena menganggapnya merupakan keputusannya sendiri.
POMG yang dilangsungkan di Kweden, Trirenggo, Bantul (Gedung Baru RA Ar Raihan) itu dihadiri oleh Kepala RA Ar Raihan, Sugeng Sri Lestari, ketua POMG RA Ar Raihan, guru-guru RA Ar Raihan dan para orang tua dan wali siswa RA Ar Raihan. Pada kesempatan itu, Sugeng Sri Lestari menyampaikan, gedung yang digunakan sekarang sudah tidak memadai untuk menampung seluruh aktivitas belajar mengajar RA Ar Raihan. Oleh karena itu, RA dengan difasilitasi Yayasan Ar Raihan membangun gedung baru di Kweden sebagai lokasi kegiatan terpadu RA Ar Raihan mulai tahun ajaran 2015/2016.
Sebagaimana disaksikan oleh orang tua/wali siswa RA Ar Raihan, gedung yang digunakan untuk pertemuan POMG tersebut masih dalam proses pembangunan. Berkaitan dengan itu, sekolah membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pihak sekolah membuka kesempatan kepada para orang tua/wali siswa RA Ar Raihan dan masyarakat umum yang peduli dengan pendidikan untuk ikut berkontribusi membangun gedung RA Ar Raihan. "Bantuan bisa dalam bentuk apapun, bisa uang tunai, semen, kayu, genting, dan lain-lain. Kami sangat menghargainya,' ujar Bu Tari, panggilan akrab Kepala RA Ar Raihan.
Pertemuan yang disambut antusias para peserta itu diakhiri dengan sesi temu wali kelas-orang tua/wali siswa. Para wali kelas melaporkan perkembangan belajar anak didiknya, keberhasilan, kendala, dan rencana/kegiatan yang akan dilangsungkan. [sb]