Bantul, Abasrin.com--Guru-guru SDIT Ar Raihan ikuti pelatihan penulisan modul pembelajaran, Sabtu (3/4). Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari lomba modul pembelajaran yang diselenggarakan tahun 2020.
Demikian disampaikan Afiah Aryati selaku Waka Kurikulum SDIT Ar Raihan sekaligus panita penyelenggara. Masih menurut Afiah, pihaknya berharap melalui pelatihan ini, didapatkan persepsi yang sama atas modul pembelajaran. Kemudian guru-guru dapat mulai menyusun modul kembali pada tahun pelajaran baru 2020/2021.
Sebagai narasumber pelatihan adalah Sabjan Badio, seorang praktisi perbukuan sekaligus asesor editor dan penulis profesional lisensi BSNP. Dalam paparannya, Sabjan Badio mengungkapkan bahwa ciri utama sebuah modul adalah dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri.
Oleh karen itu, modul harus memiliki petunjuk yang jelas, materi, soal-soal latihan, kunci jawaban, umpan balik, bahkan rangkuman. Untuk mengukur keberhasilan penggunaan modul tinggal dilihat, apakah dengan modul tersebut siswa dapat belajar mandiri atau tidak.
Sabjan mengakui, kendati sudah dirancang dengan baik, mungkin saja dalam pelaksanaannya, siswa masih memiliki kebergantungan yang tinggi terhadap guru. Bisa jadi memang anak tersebut memiliki kebutuhan khusus, misalnya kesulitan belajar mandiri.
Atas dasar itu, sebuah modul bisa jadi perlu didampingi oleh modul untuk guru dan orang tua. Tujuannya agar semua pihak yang terlibat mengerti apa yang harus dilakukan dalam mendukung keberhasilan belajar anak.
Namun, hal itu tidak mudah. Itu artinya seorang guru harus menyusun tiga modul.
Lebih lanjut, Sabjan menyampaikan, dalam proses penyusunan modul, perlu proses uji coba. Tujuannya agar ketika benar-benar digunakan, modul dapat "berfungsi" sebagaimana diharapkan.
Sabjan mengapresiasi usaha guru-guru untuk menyusun modul. Dirinya menilai, pada pembelajaran jarak jauh ini, modul memang sangat diperlukan. Jika selama ini guru merasa kebergantungan belajar siswa kepada guru demikian tinggi, itu wajar, karena yang dibagikan guru kepada siswa buku teks, bukan modul.
Pelatihan dilangsungkan di Aula SDIT Ar Raihan Sumberbatikan. Peserta yang hadir 32 guru dari seluruh kelas.
Kepala SDIT Ar Raihan, Mustaqimah, S.Pd. menyampaikan bahwa pertemuan kali ini baru tahap teori. Perlu pertemuan lanjutan agar guru-guru dapat langsung praktik menulis modul. (*)