1/29/2020

Pergumapi terbitkan kumpulan cerpen antikorupsi

Kover antologi cerpen antikorupsi karya anggota Pergumapi.

Yogyakarta, Abasrin.com--Pendidikan antikorupsi dapat dilakukan oleh guru kepada siswa ketika pembelajaran berlangsung. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan pendidikan antikorupsi diwujudkan dalam bentuk cerpen remaja. Harapannya, pesan yang akan disampaikan dapat diterima siswa tanpa memberi kesan menggurui. Hal inilah yang melatarbelakangi guru, kepala, dan pengawas madrasah yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi) menerbitkan antologi cerpen antikorupsi.

Demikian disampaikan Ketua Umum Pergumapi, Siska Yuniati. Guru bahasa Indonesia MTs Negeri 3 Bantul itu mengungkapkan, perlu waktu setahun untuk mempersiapkan buku yang diberi judul Pekasam: Antologi Cerpen Antikorupsi ini, mulai sosialisasi, pengumpulan naskah, editing, penerbitan, hingga pencetakan.

"Semua diurus oleh guru dan kepala madrasah, penerbitnya pun organisasi kami sendiri," papar Siska.

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Sastra Pergumapi, Sukarti, menyampaikan bahwa bagian paling menantang dari proses penerbitan ini saat pengumpulan naskah dan editing.

Menurut Sukarti, dirinya bersama Sekretaris Bidang Sastra, Ikha Mayashofa Arifiyanti, bertugas menyemangatkan guru menulis. Setelah naskah terkumpil harus diedit, untuk memperbaiki kesalahan dan menyelaraskannya agar menjadi buku yang berpola.

Buku berisi 38 cerpen ini mendapat komentar khusus dari Kepala Biro Humas KPK RI, Febri Diansyah. Menurutnya, buku ini menarik dan membantu KPK dalam menyosialisasikan semangat antikorupsi. (*)

Administrator Abasrin.com