 |
| Suasana AMT di MTs Negeri Giriloyo (11/3). Foto: Anwar Amien |
Zaenal Fanani mencontohkan, salah satu tokoh dunia yang sukses kendati mempunyai banyak keterbatasan adalah Helen Keller. Helen mengalami kebutaan, sekaligus tuli dan bisu. Berkat semangat yang dipompakan oleh gurunya, Anne Sullivan, Helen bisa menjadi penulis, aktivitis politik, serta dosen yang sukses.
“Kalau di sini ada yang mempunyai keterbatasan, sudah tidak punya orang tua, atau pun keterbatasbatasan yang lain, jangan putus asa. Teruslah raih cita-cita!” ujar Zaenal penuh semangat. Peserta AMT pun tercenung tatkala menyaksikan pemutaran video orang-orang yang mampu berprestasi meskipun memiliki keterbatasan secara fisik.
AMT yang digelar di Aula MTsN Giriloyo Jumat (11/3) lalu itu dihadiri oleh seluruh siswa kelas 9, para wali, beserta guru dan karyawan MTsN Giriloyo. Kamad MTsN Giriloyo, Drs. Surahmanta, yang turut hadir pada kesempatan itu mengimbau orang tua dan siswa untuk bersinergi dan menjalin kerja sama untuk mencapai keberhasilan. “Orang tua diharap lebih bisa memberikan pengawasan, bimbingan, dan pendampingan anak-anak di rumah. Demikian juga anak-anak, supaya bisa memanfaatkan waktu untuk belajar, agar bisa sukses dalam menghadapi Ujian Nasional,” ungkap Surahmanta.
Sejumlah 115 siswa kelas 9 terlihat serius mengikuti acara yang dilangsungkan pukul 07.00 -09.00 WIB itu. Di penghujung acara, para siswa kelas 9 berksempatan menjabat dan mencium tangan orang tua masing-masing sembari memohon maaf atas berbagai kesalahan yang telah dilakukan.
AMT merupakan agenda rutin tahunan yang digelar MTsN Giriloyo untuk lebih menyiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Selain agenda persiapan mental melalui AMT, siswa juga mengikuti outbound, sosialisasi UN, serta Persiapan Pemantapan Ujian (PPU). Dengan rangkaian upaya tersebut diharapkan hasil yang dicapai dapat maksimal. (sis)