5/17/2015

Ada apa di balik tagline "Ar Raihan Menyejukkan"?

ABASRIN.com--Tagline pastilah mencerminkan visi dan misi sebuah lembaga. Yogyakarta, misalnya, daerah ini memilih tagline "istimewa", yang tentu saja terkait dengan keistimewaan yang terdapat, terjadi, diperoleh, dan ingin dipertahankan oleh warga Yogyakarta. Pun begitu dengan Yayasan Ar Raihan, lembaga yang membawahkan beberapa lembaga pendidikan ini memilih tagline "Ar Raihan Menyejukkan" yang tentunya terkait dengan hal yang ada, yang ingin dipertahankan, dan atau yang ingin ditawarkan oleh Ar Raihan.

Early Utami, kepala SMPIT Ar Raihan Bantul membenarkan hal ini. Secara filosofis, tagline ini berkaitan dengan kondisi yang ada, yang ingin dipertahankan, dan yang ingin ditawarkan oleh grup Ar Raihan kepada masyarakat luas. Ar Raihan tidak sekadar tempat transfer ilmu pengetahuan, melainkan tempat transfer ilmu pengetahuan yang dalam pengelolaannya mengedepankan keramahan, kemanusiawian, persahabatan, keakraban, yang pada intinya mampu menawarkan kesejukan.

Dikonfirmasi secara khusus, bagian Humas Yayasan Ar Raihan, Sabjan Badio, membenarkan tentang tagline tersebut. Hanya saja, menurut Sabjan Badio, pemasyarakatannya belum begitu meluas.

"Kami berusaha mengenalkan tagline "Ar Raihan Menyejukkan" dengan berbagai cara, mulai mural, hashtag, berita, lisan, dan sebagainya. Memang belum ada target bombastis atas pemasyarakatan tagline tersebut. Kendati demikian, kami berharap secara perlahan tagline tersebut masuk ke relung pemikiran dan alam bawah sadar insan Ar Raihan sehingga tercermin dalam sikap profesionalitas insan Ar Raihan," papar Sabjan Badio.

Sepintas lalu, memang sudah terlihat geliat untuk memasyarakatkan tagline "Ar Raihan Menyejukkan" hashtag #ArRaihanMenyejukkan secara simultan muncul di status-status Facebook dan kicauan di Twitter. Selain itu, di dinding bagian depan Raudhatul Athfal Ar Raihan terpantau telah tergambar secara apik tagline "Ar Raihan Menyejukkan".

Mural di dinding Raudhatul Athfal Ar Raihan Kweden

Kehadiran mural ini merupakan geliat bagus tentunya, terutama jika melihat fakta letak geografis Raudhatul Athfal Ar Raihan Kweden di jalan utama yang ramai dilalui pengendara. Secara otomatis, peluang untuk disaksikan dan terbaca oleh pengendara demikian besar.

Hanya saja, mural yang dipajang di lembaga yang dipimpin oleh Sugeng Sri Lestari tersebut terasa belum cukup. Pertama, warna mural tersebut memang progresif, tetapi kurang tajam sehingga tingkat keterbacaannya, terutama dari jarak jauh, agak rendah. Kedua, penggunaannya baru di Raudhatul Athfal Ar Raihan, belum terlihat di dinding TPA, KBIT, SDIT, dan SMPIT Ar Raihan. Atau saya yang belum tahu?

Bagi masyarakat luas, tagline ini tentunya merupakan tawaran yang menggiurkan. Saya, sebagai orang tua siswa, tentu saja membidik lembaga pendidikan yang tidak semata menawarkan ilmu pengetahuan, melainkan juga menawarkan kemanusiawian, menawarkan kedamaian, menawarkan kebersamaan, menawarkan persahabatan, dan hal-hal yang sifatnya menyejukkan.

Suhu politik yang naik turun, potensi konflik sosial yang semakin hari semakin menunjukkan peningkatan--terlihat nyata pada komunikasi di media sosial--adalah di antara hal-hal yang perlu diredam dengan penanganan konkret.

Grup Ar Raihan yang menurut saya telah memiliki kiprah empiris dalam menangani pendidikan secara berbeda, progresif, dan visioner, saya pandang memiliki cukup bekal dalam menangani anak. Dimunculkannya tagline "Ar Raihan Menyejukkan" menurut saya bukan sesuatu yang baru bagi lembaga ini. Tagline itu bagi saya merupakan penegasan, inilah Ar Raihan: menyejukkan. [@sisyuniati]

Kontributor Abasrin.com